Sekarang ini banyak sekali situs situs penjualan tiket pesawat online, tiket pesawat bisa dibeli sendiri melalui internet, baik itu dari situs maskapai penerbangan langsung maupun dari situs agent travel yang menyediakan fasilitas penjualan tiket online.
Banyaknya channel penjualan online membuat kita lebih leluasa dalam membandingkan harga tiket dari berbagai maskapai penerbangan. Harga tiket pesawat tidak sama, baik itu antara maskapai satu dengan lainnya, maupun dalam satu maskapai itu sendiri.
Masing masing maskapai penerbangan berusaha memberikan harga yang terbaik dan pelayanan memuaskan agar para calon penumpang membeli tiket mereka.
Komponen Penyusun Harga Tiket Pesawat
Basic fare
Komponen utama penyusun harga tiket adalah basic fare, bahasa umumnya adalah harga dasar. Besarnya harga dasar suatu tiket pesawat dibagi menjadi beberapa kelas dan nilainya ditentukan oleh masing masing airlines.
Tiap tiap kelas mempunyai harga dasar yang berbeda beda begitu pula harga dasar untuk tiap tiap rute. Untuk rute yang berbeda bisa saja mempunyai kelas yang sama namun mempunyai harga dasar yang berbeda.
Insurance
Insurance atau asuransi pada tiket pesawat disingkat dengan IWJR. IWJR adalah Iuran Wajib Jasa Raharja dimana besar premi asuransi ini adalah 5.000 rupiah.
Dengan adanya asuransi ini, maka setiap pemegang tiket berhak mendapatkan santunan senilai 50 juta rupiah jika terjadi kecelakaan udara hingga akhirnya meninggal dunia.
Goverment Tax
Komponen penyusun harga tiket selanjutnya adalah goverment tax alias pajak pemerintah. Setiap tiket pesawat dikenakan pakai yang nantinya akan disetorkan ke pemerintah. Besarnya pajak pada tiket pesawat adalah senilai 10 persen dari basic fare.
Airport Tax
Airport tax sebagai salah satu komponen penyusun harga tiket sudah dimulai sejak tahun 2014, namun saat itu belum semua maskapai penerbangan menerapkannya.
Sejak 1 maret 2015 semua maskapai penerbangan sudah menerapkan dan memasukkan airport tax sebagai salah satu komponen penyusun harga tiket. Besar airport tax untuk tiap tiap bandar udara berbeda beda.
Harga yang kita bayar saat pembelian tiket pesawat adalah sebesar jumlah dari nilai komponen komponen penyusun harga di atas. Untuk saat ini beberapa maskapai juga memasukkan biaya bagasi dan asuransi tambahan kedalam harga akhir tiket jika kita membeli fasilitas tersebut.
Kenapa Harga Tiket Pesawat Berubah?
Reservasi Online artinya bahwa sistem reservasi ini dilihat oleh semua orang yang dapat mengakses sistem tersebut, artinya apa yang dilihat oleh seseorang di Aceh pada sistem tersebut, maka adalah sama dengan yang dilihat oleh seseorang di Merauke.
Mari kita lihat gambaran ini: Jumlah seat untuk tiap tiap harga adalah berbeda beda. Untuk harga yang relatif murah biasanya memiliki seat yang terbatas.
Contoh, salah satu maskapai penerbangan mempunyai rute Jakarta ke Pontianak dengan harga tersisa yaitu Rp. 450.000 sebanyak 1 seat dan Rp. 640.000 sebanyak 10 seat.
Pada saat yang sama ada 2 orang di kota yang berbeda ingin membeli tiket tersebut, maka yang mendapatkan harga Rp. 450.000 adalah orang yang terlebih dahulu melakukan booking.
Apa yang terjadi sekarang?, harga berubah menjadi Rp. 640.000 karena harga Rp. 450.000 sudah diambil. Itulah yang menyebabkan kenapa harga tiket pesawat bisa berubah.
Perbedaan harga ini bisa terjadi dalam hitungan menit bahkan detik karena sistem reservasi ini adalah online, semua orang melihat apa yang kita lihat pada sistem ini baik yang berada di Aceh, Jakarta, Papua dan lain lainnya.
Jauh hari booking dapat murah?
Ada yang bilang kalau ingin tiket pesawat murah maka belilah jauh jauh hari sebelum jadwal keberangkatan. Apakah pemikiran ini benar menjadi kenyataan?.
Booking tiket jauh jauh hari mungkin saja akan mendapatkan harga tiket murah, tetapi prinsip ini tidak selamanya menjamin. Kalau boleh dibilang, kemungkinan mendapatkan tiket murah dengan cara ini adalah 50 berbanding 50, artinya kemungkinan mendapatkan harga yang murah itu ada, tetapi kemungkinan mendapatkan harga yang mahal juga ada.
Sebagai contoh yang pernah terjadi adalah seorang pelanggan membeli tiket pesawat untuk keberangkatan 1 (satu) bulan kedepan, pada waktu itu harga yang paling murah adalah Rp.550.000.
Tiga hari menjelang keberangkatan, ada seorang pelanggan lain yang membeli tiket dengan maskapai penerbangan yang sama dan untuk keberangkatan yang sama, pada saat itu harga tiket adalah Rp.400.000.
Ini membuktikan bahwa prinsip booking tiket jauh jauh hari tidak sepenuhnya dapat menjamin mendapatkan tiket murah. Pihak maskapai tentu mempunyai stategi dagang yang baik yang tidak bisa kita prediksi, mereka tahu kapan akan mengeluarkan harga murah sebagai penarik pembeli.
Harga tiket pesawat untuk bayi
Harga tiket bayi berbeda dengan harga tiket untuk penumpang dewasa. Tiap airlines juga mempunyai kebijakan yang berbeda mengenai harga tiket untuk bayi.
Bayi atau dalam bahasa reservasinya adalah infant merupakan penumpang yang berumur dibawah 2 tahun.
Harga tiket untuk bayi (infant) berbeda beda untuk setiap rute penerbangan dan setiap maskapai penerbangan. Untuk maskapai Garuda Indonesia, harga tiket bayi (infant) biasanya adalah 10% dari harga normal orang tuanya.
Untuk maskapai airlines selain Garuda Indonesia, harga tiket bayi berkisar antara 50.000 sampai dengan 150.000 tergantung dari rute penerbangannya, semakin singkat rute penerbangan maka harga tiket bayi akan semakin kecil.
Untuk pembelian tiket bayi (infant) tentunya harus bersamaan dengan pembelian tiket orang tuanya, reservasi bayi tidak bisa dibuat terpisah dengan orang tuanya.
Namun jika pembelian tiket bayi yang menyusul, misalnya orang tua sudah terlebih dahulu membeli tiket pesawat dan menjelang keberangkatan ternyata bayi juga harus ikut bersama orang tuanya, maka pembelian tiket untuk bayi tersebut bisa dilakukan di kantor penjualan airlines yang mengeluarkan tiket orang tuanya dengan menunjukkan tiket orang tuanya tersebut.
Untuk diketahui, harga tiket bayi murah bukan karena bayi merupakan anak kecil yang belum bisa apa apa :), tetapi lebih dikarenakan bayi tidak membutuhkan atau tidak mendapatkan seat nantinya didalam pesawat. Bayi harus dipangku oleh orang tuanya didalam pesawat.
Harga Tiket Pesawat Natal dan Tahun Baru
Berbicara mengenai harga tiket pesawat memang tidak bisa lepas dari kata "high season" dan "low season".
High season adalah masa dimana terjadi peningkatan penumpang dari biasanya, hal ini terjadi pada masa liburan sekolah, hari hari besar seperti lebaran, natal dan tahun baru.
Low season adalah masa dimana tingkat frekuensi terbang penumpang rendah dan terjadi diluar masa high season. Dari segi harga tiket pesawat tentunya pada masa high season akan lebih mahal dibanding masa low season.
Harga tiket pesawat pada saat natal dan tahun baru akan melonjak naik dikarenakan kedua hari ini termasuk kedalam kategori high season.
Satu minggu sebelum dan satu minggu sesudah natal harga tiket akan mahal, begitu pula dengan satu minggu sebelum dan satu minggu sesudah tahun baru harga tiket juga akan mahal.
Booking tiket jauh jauh hari pun saat ini tidak menjamin akan mendapatkan harga murah karena sudah rahasia umum saat saat ini adalah saat "panen" bagi airlines untuk menutupi biaya masa low season.
Dibalik harga yang mahal tersebut, berdasarkan pengalaman ada saat saat dimana pihak airlines (maskapai penerbangan) menawarkan tiket murah.
Tips ini disarankan hanya berlaku untuk calon penumpang yg "tidak harus berangkat", artinya calon penumpang tidak menjadi keharusan berangkat pada saat natal dan tahun baru.
Kunci utama adalah kesabaran, karena itu bagi calon penumpang yg "tidak harus berangkat" tadi bisa melakukan tips berikut:
- Untuk tiket pesawat pada saat natal, lakukan pengecekan harga tiket 4 (empat) sampai 2 (dua) hari menjelang keberangkatan, jadwal keberangkatan usahakan pada saat natal (yaitu pada tanggal 25 Desember) jangan sebelum atau sesudah tanggal tersebut karena berdasar pengalaman pada hari "H" pihak airlines (maskapai penerbangan) akan mengeluarkan harga tiket yg relatif murah. Hal ini disebabkan karena biasanya frekuensi keberangkatan pada hari "H" sudah menurun.
- Untuk tiket pesawat pada saat tahun baru, tidak jauh berbeda dengan natal, lakukan pengecekan harga tiket 4 (empat) sampai 2 (dua) hari menjelang keberangkatan, jadwal keberangkatan usahakan pada saat tahun baru (yaitu pada tanggal 1 Januari) jangan sebelum atau sesudah tanggal tersebut.
Harga Tiket Pesawat untuk Lebaran
Khusus untuk tiket pesawat terbang, banyak sekali orang orang yang telah membeli tiket untuk kepulangan mereka sejak sebulan sebelum lebaran ini.
Alasannya karena nanti takut tidak akan kebagian tiket lagi. Harga tiket pesawat menjelang dan sesudah lebaran memang sangat jauh berbeda dengan hari hari lainnya.
Lebaran juga termasuk dalam kategori high season, sama seperti natal dan tahun baru. Harga tiket yang ditawarkan maskapai penerbangan tidak jauh berbeda dengan pada saat natal dan tahun baru. Jadi jangan heran, harga tiket untuk lebaran akan menjadi mahal.
Harga tiket pesawat saat lebaran bisa mahal juga dikarenakan pihak Airlines yang memang memberikan harga terendah pada musim tersebut dengan harga menengah yang biasa pada low season.
Ini yang mungkin disebut dengan trik dagang, dimana semakin banyak permintaan maka harga tiket pesawat mahal pun tidak menjadi masalah oleh pembeli.
Tiket Kelas Promo, Ekonomi dan Bisnis
Kita memang selalu tergiur oleh harga tiket yang murah dan berlomba lomba untuk mendapatkannya. Ini tidak salah dan saya sendiri menganjurkannya karena tidak semua kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan tiket dengan harga yang mahal.
Apalagi disaat sekarang ini yang serba tidak menentu, harga harga semuanya mahal, maka tidak salah jika kita berusaha untuk mendapatkan tiket murah tersebut.
Untuk mendapatkan harga tiket promo, ada waktu waktu tertentu yang harus diperhatikan seperti; hindari keberangkatan pada saat liburan (seperti lebaran, natal dan tahun baru, libur sekolah). Selain itu hindari juga keberangkatan pada akhir minggu.
Tiket pesawat terbang terbagi atas tiga kelompok, yaitu kelompok Bisnis, Economy dan kelompok Promo. Tiap tiap kelompok mempunyai kelas yang berbeda beda, kelas disini bertujuan untuk membedakan harga dari tiap tiap tiket pesawat.
Tiap kelas pada tiket pesawat juga mempunyai masa berlaku yang berbeda beda, tergantung dari kebijakan airlines yang mengeluarkan tiket.
Sebagai contoh, berikut ini adalah pembagian kelompok tiket pesawat untuk beberapa airlines:
Kelas tiket pesawat Garuda Indonesia
- Kelas Bisnis ( terdiri dari sub kelas J, C, D dan W )
- Kelas Ekonomi ( terdiri dari sub kelas Y, M, L, K, N dan Q )
- Kelas Promo ( terdiri dari sub kelas B dan V )
Kelas tiket pesawat Batik Air
- Kelas Bisnis ( terdiri dari sub kelas C, D dan I )
- Kelas Ekonomi ( terdiri dari sub kelas Y, A, G, W, S, B, H, K, L, M, N dan Q )
- Kelas Promo ( terdiri dari sub kelas T, V dan X )
Kelas tiket pesawat Lion Air
- Kelas Bisnis ( terdiri dari sub kelas C, D dan I )
- Kelas Ekonomi ( terdiri dari sub kelas Y, A, G, W, S, B, H, K, L, M, N dan Q )
- Kelas Promo ( terdiri dari sub kelas T, V dan X )
Untuk airlines lainnya seperti, Sriwijaya Air, Airasia, Wings Air, Citilink dan lain lainnya juga mempunyai kelas kelas seperti diatas. Untuk kelas kelas diatas diurutkan mulai dari kelas tiket dengan harga tertinggi ke harga terendah.
Kelas pada tiket pesawat menentukan harga dari tiket tersebut, selain itu juga menentukan masa validitas tiket dan penyedian kursi/seat dipesawat.
Untuk masa berlaku tiket dengan kelas tertentu bisa kita tanyakan langsung ditempat kita membeli tiket, untuk penyedian kursi/seat dipesawat dalam prakteknya tidak sepenuhnya mengacu kepada kelas kelas tersebut kecuali untuk kelas Bisnis.
Untuk kelas Ekonomi dan Promo bisa saja kita mendapatkan tempat duduk didepan, tergantung permintaan pada saat melakukan check in.
Setiap kelas, mempunyai jumlah kursi tersendiri, karena itu pernah kita jumpai dimana salah satu atau beberapa kelas sudah tidak tersedia lagi pada saat pembelian tiket.
Penutup
Dari penjelasan diatas kita ketahui bahwa harga tiket pesawat berbeda beda.Harga akan melonjak mahal pada saat liburan seperti lebaran, liburan sekolah, natal dan tahun baru.
Agar bisa mendapatkan harga yang relatif murah, hindari keberangkatan pada waktu waktu tersebut.